Total War: Three Kingdoms adalah game strategi yang dikembangkan oleh Creative Assembly dan dirilis oleh Sega pada 23 Mei 2019. Game ini merupakan bagian dari seri Total War, yang dikenal dengan perpaduan antara taktik pertempuran waktu nyata dan strategi berbasis giliran. Total War: Three Kingdoms berlatar di Tiongkok kuno, tepatnya di masa Tiga Kerajaan (220–280 Masehi), salah satu periode paling legendaris dalam sejarah Tiongkok, di mana beberapa panglima perang besar bersaing untuk menguasai kekaisaran yang runtuh.
Baca Juga : Warframe: Dunia Futuristik Ninja di Luar Angkasa
Latar Belakang Cerita: Era Tiga Kerajaan
Periode Tiga Kerajaan dimulai ketika Dinasti Han runtuh akibat korupsi, pemberontakan, dan kelemahan internal, memicu kekacauan di seluruh daratan Tiongkok. Tiga kekuatan besar muncul di bawah pimpinan Cao Cao (Wei), Liu Bei (Shu), dan Sun Quan (Wu). Perang saudara melanda Tiongkok, dengan berbagai aliansi, pengkhianatan, dan pertempuran besar yang membentuk jalannya sejarah.
Cerita ini telah lama dikenal melalui novel klasik Tiongkok “Romance of the Three Kingdoms,” yang sangat mempengaruhi narasi game ini. Pemain dapat mengalami drama politik, intrik, dan pertempuran epik yang menandai zaman tersebut.
Gameplay: Gabungan Strategi dan Taktik
Total War: Three Kingdoms menawarkan dua lapisan gameplay yang menjadi ciri khas seri Total War:
- Strategi Berbasis Giliran (Turn-Based Strategy)
Di peta kampanye, pemain mengelola kerajaan mereka dengan fokus pada pembangunan kota, perekrutan pasukan, diplomasi, dan spionase. Pemain dapat memilih salah satu panglima perang dari 12 faksi, masing-masing dengan keunikan dalam gameplay dan jalan cerita. Pemain juga dapat membangun aliansi atau berperang melawan faksi-faksi lain dalam upaya untuk menyatukan Tiongkok. - Pertempuran Waktu Nyata (Real-Time Battles)
Pertempuran dalam skala besar dimainkan dalam waktu nyata, di mana pemain mengendalikan ribuan pasukan yang dikerahkan di medan perang. Keberhasilan dalam pertempuran bergantung pada taktik, pemanfaatan medan, dan kemampuan jenderal untuk memimpin pasukan mereka. Selain itu, hubungan antar karakter dan moral pasukan juga mempengaruhi hasil pertempuran.
Fitur Unggulan
- Mode Karakter: Romance dan Records
Salah satu inovasi utama dalam Three Kingdoms adalah mode permainan yang memberikan opsi kepada pemain untuk memilih antara Romance Mode dan Records Mode.- Romance Mode: Berdasarkan novel “Romance of the Three Kingdoms”, mode ini menampilkan para jenderal sebagai sosok pahlawan yang hampir legendaris. Jenderal-jenderal ini memiliki kekuatan luar biasa dan dapat berhadapan dengan pasukan musuh sendirian, menjadikan mereka lebih seperti karakter epik.
- Records Mode: Mode ini lebih realistis dan didasarkan pada catatan sejarah, di mana para jenderal lebih manusiawi dan kekuatan mereka lebih sesuai dengan kondisi nyata.
- Sistem Guanxi
Salah satu elemen baru dalam game ini adalah sistem Guanxi, yang mencerminkan kompleksitas hubungan personal antar karakter. Setiap jenderal memiliki kepribadian, keinginan, dan persahabatan yang saling berhubungan, menciptakan dinamika dalam faksi. Misalnya, jenderal yang tidak puas dengan kepemimpinan bisa memberontak atau meninggalkan faksi jika tidak diperlakukan dengan baik. - Diplomasi yang Diperbarui
Diplomasi dalam Three Kingdoms lebih mendalam dibandingkan game Total War sebelumnya. Pemain dapat membuat berbagai kesepakatan, mulai dari perjanjian perdagangan, non-agresi, hingga aliansi militer. Sistem ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola hubungan dengan faksi lain. - Sistem Spionase
Pemain dapat menyusupkan agen ke faksi lawan sebagai mata-mata. Agen ini bisa memengaruhi politik internal musuh, memicu pemberontakan, atau memberikan informasi intelijen penting yang dapat mengubah arah peperangan.
Grafis dan Audio
Total War: Three Kingdoms menampilkan visual yang memukau dengan detail yang sangat baik, baik dalam peta kampanye maupun medan perang. Lingkungan alam yang indah serta unit pasukan yang terperinci menjadikan game ini sebagai salah satu yang paling mengesankan dalam seri Total War. Selain itu, efek suara dan musik yang terinspirasi dari budaya Tiongkok menambah suasana autentik dan epik dalam setiap pertempuran.
Penerimaan dan Pengaruh
Total War: Three Kingdoms menerima pujian luas dari para kritikus dan pemain. Dengan skor tinggi di berbagai platform ulasan, game ini dianggap sebagai salah satu entri terbaik dalam seri Total War. Kombinasi yang sukses antara narasi sejarah yang kuat, gameplay taktis yang mendalam, dan inovasi dalam mekanik karakter membuatnya menonjol dibandingkan game strategi lainnya.
Selain itu, game ini juga memperkenalkan budaya Tiongkok kuno kepada banyak pemain di seluruh dunia, menjadikannya sebagai media pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan mendidik.
Kesimpulan
Total War: Three Kingdoms adalah game strategi epik yang menempatkan pemain di tengah era kekacauan dan perpecahan di Tiongkok kuno. Dengan gameplay yang mendalam, grafis yang memukau, dan mekanik permainan yang inovatif, game ini menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa, baik bagi penggemar sejarah maupun penggemar strategi. Bagi mereka yang tertarik dengan periode Tiga Kerajaan, game ini memberikan kesempatan untuk merasakan drama dan konflik yang terjadi pada salah satu era paling ikonik dalam sejarah Tiongkok.